Example floating
Example floating
Berita

Team Kesehatan Jemaah Calhaj Diminta Jaga Kondisi Kesehatan Jelang Keberangkatan

81
×

Team Kesehatan Jemaah Calhaj Diminta Jaga Kondisi Kesehatan Jelang Keberangkatan

Sebarkan artikel ini

MEDAN – LENSABIDIK.COM

Jemaah calon haji diminta untuk menjaga kondisi kesehatan jelang keberangkatan menunaikan Ibadah haji ke tanah suci.

Hal tersebut disampaikan oleh Dr. Zakirman dari Balai Besar Kekarantinaan Kesehatan (BBKK) Medan saat menjadi narasumber pada Podcast Media Center Haji (MCH) Embarkasi Medan, Sabtu, (11/5/2025).

Dr. Zakirman yang menjabat sebagai Koordinator Siskohatkes dan Surveilans Epidemiologi PPIH Embarkasi Medan mengatakan, jemaah yang akan menunaikan ibadah haji tahun ini sudah menunggu cukup lama, jangan sampai saat masuk asrama haji kondisi kesehatan menurun. Oleh karenanya jemaah haji harus selalu menjaga kondisi agar selalu fit karena ibadah haji merupakan ibadah yang memerlukan fisik dan mental yang prima.

Baca Juga :  Masuki Tahun ke-13, FJPI Berbagi Fokus di 2 Tempat

 

“Jemaah haji diminta melakukan pemeriksaan kesehatan sebelum memasuki asrama haji sebagai bagian dari proses persiapan keberangkatan ke Tanah Suci,” ungkapnya.

Baca Juga :  Pemkab Nias Sosialisasikan Peraturan Bidang Kepegawaian

Ia menyampaikan, Pemeriksaan ini bertujuan untuk memastikan jemaah dalam kondisi sehat dan mampu menunaikan ibadah haji dengan lancar. Pemeriksaan ini juga penting untuk mengidentifikasi risiko kesehatan yang mungkin dihadapi jemaah selama perjalanan dan ibadah haji, serta memastikan jemaah memenuhi persyaratan kesehatan yang ditetapkan.

Dr. Zakirman menjelaskan, jemaah haji diimbau untuk melakukan vaksinasi meningitis setidaknya 10 hari sebelum keberangkatan ke Arab Saudi. Vaksin ini merupakan salah satu persyaratan yang wajib dipenuhi untuk dapat melakukan ibadah haji.

Baca Juga :  Bimtek Sppn Ditutup, Plt. Dirjen Pas : Tingkatkan Kompetensi Demi Jaga Marwah Pemasyarakatan

“Vaksin meningitis bermanfaat untuk melindungi jemaah haji agar tidak tertular penyakit dan mencegah risiko tinggi penyebaran berbagai penyakit, karena selama di tanah suci jemaah haji berasal dari berbagai negara dan berkumpul di lokasi yang sangat padat yang menimbulkan risiko tinggi penyebaran berbagai penyakit,” terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *