Medan -LensaBidik.Com
Oleh : Al-Ustadz Fahrur Rozi Nasution.SE
Pimpinan Pondok Pesantren Ta’dib Al-Syakirin
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓاْ إِذَا نُودِيَ لِلصَّلَٰوةِ مِن يَوۡمِ ٱلۡجُمُعَةِ فَٱسۡعَوۡاْ إِلَىٰ ذِكۡرِ ٱللَّهِ وَذَرُواْ ٱلۡبَيۡعَ ۚ ذَٰلِكُمۡ خَيۡرٞ لَّكُمۡ إِن كُنتُمۡ تَعۡلَمُونَ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk melaksanakan sholat pada hari Jum’at, maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli. Yang demikian itu lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.” (27/9/24)
(QS. Al-Jumu’ah 62: Ayat 9)
SATU HADITS SETIAP HARI
Jum’at Hari Besar Ummat Islam
أَضَلَّ اللَّهُ عَنْ الْجُمُعَةِ مَنْ كَانَ قَبْلَنَا فَكَانَ لِلْيَهُودِ يَوْمُ السَّبْتِ وَكَانَ لِلنَّصَارَى يَوْمُ الْأَحَدِ فَجَاءَ اللَّهُ بِنَا فَهَدَانَا اللَّهُ لِيَوْمِ الْجُمُعَةِ فَجَعَلَ الْجُمُعَةَ وَالسَّبْتَ وَالْأَحَدَ وَكَذَلِكَ هُمْ تَبَعٌ لَنَا يَوْمَ الْقِيَامَةِ نَحْنُ الْآخِرُونَ مِنْ أَهْلِ الدُّنْيَا وَالْأَوَّلُونَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ الْمَقْضِيُّ لَهُمْ قَبْلَ الْخَلَائِقِ
_*”Allah telah menyesatkan umat-umat sebelum kita mengenai (pengagungan) hari Jumat. Umat Yahudi menjadikan hari Sabtu (sebagai hari yang agung), sementara umat Nasrani menjadikannya pada hari Ahad. Lantas Allah menunjukkan kita hari Jumat berkat petunjuk-Nya. Maka dari itu, terhimpun lah tiga hari berurutan (sebagai hari besar), yaitu Jumat, Sabtu dan Ahad.
Pada hari Kiamat kelak, merekapun juga mengikuti setelah kita. Kita adalah umat terakhir di dunia, namun di hari Kiamat kitalah umat pertama yang lebih dahulu diadili (diputuskan segala perkara) sebelum umat-umat lainnya.
(HR Muslim: 1415)