Tanjungbalai – Lensabidik.Com
Diduga kerap dijadikan tempat praktik prostitusi, Puluhan mahasiswa mengatasnamakan Gerakan Aktivis Muda Indonesia (GAMI), menggelar Aksi di depan kantor walikota Tanjungbalai jalan Sudirman Km 5 kota Tanjungbalai, Senin (02/09/2024), mendesak walikota Tanjungbalai untuk menutup dua (2) hotel di Kota Tanjungbalai
Kedua hotel tersebut yakni Hotel Mike dan Hotel KM 7, yang keduanya berada di batu VII Kota Tanjungbalai.
Ketua GAMI, Akbar Alfarizi Mahasiswa dari Universitas Asahan dalam orasinya mengatakan, sebelumnya tepatnya pada Sabtu malam (31/08/2024) polres tanjungbalai telah melakukan razia pekat dan ditemukan 29 pasangan yang bukan suami istri dan ditambah lagi adanya ditemukan alat penghisap narkoba.
“Pada Sabtu malam (31/8/2024) Abang Abang kepolisian dari polres tanjungbalai telah menggelar razia penyakit masyarakat (Pekat), dan Abang Abang kepolisian telah menjaring 29 pasangan yang bukan suami istri, ditambah lagi pihak kepolisian ada mengamankan sejumlah barang bukti bong alat hisap narkoba beserta plastik klip bekas bungkus narkoba”,paparnya
Ia juga menyebutkan, semakin kuat dugaan bahwa hotel tersebut sebagai tempat prostitusi dan peredaran narkoba yang dapat merusak moral dari generasi muda di kota Tanjungbalai,”Semakin kuat dugaan kami bahwa hotel tersebut adalah tempat maraknya prostitusi dan peredaran narkoba yang dapat merusak moral bagi generasi muda di kota Tanjungbalai ini”, tegasnya
Selanjutnya Risky Simatupang salah satu mahasiswa IAIDU dalam orasinya menduga bahwa izin operasional ke dua hotel tersebut di ragukan untuk itu Risky mendesak walikota agar segera melakukan tindakan tegas terhadap ke dua hotel tersebut bila dugaan itu benar maka walikota harus segera bertindak tegas hingga menutup ke dua hotel tersebut sampai ada izin nya.
“Kami menduga bahwa ke dua hotel tersebut tidak memiliki izin operasional untuk itu kami mendesak kepada walikota untuk segera melakukan tindakan tegas terhadap pemilik ke dua hotel tersebut jika dugaan kami benar maka walikota harus menutup ke dua hotel tersebut sampai mereka memiliki izin nya”, pintanya.