MADINAH – LENSABIDIK.COM
Sesuai dengan arahan Kanwil Kemenagsu yang juga sebagai ketua PPIH Embarkasi medan H. Ahmad Qosbi bahwa bila sudah sampai di Madinah atau Mekkah agar seluruh petugas segera melapor ke sektor masing – masing, maka para petugas haji kloter 2 asal daerah Deli Serdang melaksanakan perintah yang di sampaikan ketua PPIH kemenagsu tersebut.
Petugas haji kloter 2 KNO asal Daerah Sumatera Utara, Ketua Kloter oleh H. Muhammad Ruslan didampingi Pembimbing Ibadah Haji ( TPIH ) H. Rachmat SE Petugas Team Kesehatan Haji Indonesia ( TKIH ) dr. Safarluhutan hasibuan dan PHD ( Pembimbing Haji Daerah ) DR Anang Anas Azhar melaporkan Kedatangan Calhaj ke sektor 4. Petugas haji kloter 2 diterima langsung oleh petugas linjam Edy Pramono mewakili kepala sektor 4. Dalam hal ini Edy menerangkan bahwa baru petugas haji kloter 2 Asal Embarkasi Sumut yang sudah melapor di sektor 4.
Edy juga menerangkan bahwa tahun ini jamaah akan diberikan kartu nusuk yang akan dibagikan kepada seluruh jamaah haji Indonesia. Kartu ini nantinya akan berlaku untuk masuk ke raudhah di masjid Nabawi, armuzna dan masjidil haram. Kartu tersebut lebih besar sehingga diharapkan jamaah menjaganya karena bila hilang tidak akan diterbitkan lagi, walau pun sudah melapor kepada petugas ujar Edy, beliau menghimbau agar seluruh calhaj sebelum pemberangkatan dari Embarkasi menuju Madinah agar di sampaikan kepada seluruh calhaj ujar Edy.
Untuk pengaktifan kartu nusuk nanti akan datang petugas dari Arab Saudi ke hotel tempat para calhaj menginap untuk memfoto jamaah serta kartu nusuknya, dalam mengaktifkan kartu nusuk secara online sehingga kartu tersebut akan aktif. Bila jamaah tidak di photo melalui aplikasi nusuk dari para petugas Arab saudi maka kartu tersebut belum dapat digunakan oleh calhaj, sekali lagi saya menghimbau para petugas kloter nantinya menyampaikan kepada seluruh calhaj agar tetap mengikuti peraturan yang di sampaikan oleh Petugas.
Edy juga berharap jamaah calhaj dapat menjaga kartu nusuk dengan aman baik dan jangan hilang, karna petugas Arab Saudi tidak akan menerbitkan kembali kartu nusuk tersebut.