MEDAN – LENSABIDIK.COM
Organisasi Penggiat Jurnalistik resmi dideklarasikan di Kota Medan pada Selasa, 29 April 2025. Kehadirannya disambut antusias oleh kalangan insan pers sebagai wadah perjuangan melawan diskriminasi serta memperkuat kebebasan berekspresi dalam dunia jurnalistik.
Sekretariat organisasi ini beralamat di Jalan Kejaksaan No. 6, Medan. Dalam struktur kepengurusan, Yefita, S.P.W., didaulat sebagai Ketua, Irena Sinaga, S.H., sebagai Sekretaris, dan Relikhius Harefa sebagai Bendahara. Sementara jabatan Humas diemban oleh Dodi Rikardo Sembiring, S.Sos.
Penggiat Jurnalistik juga mendapat dukungan dari tiga tokoh media yang bertindak sebagai pembina, yaitu Dofu Gaho, S.H.; Fajar Trihatya, S.E.; dan Rafli Tanjung. Ketiganya menyatakan harapan besar terhadap eksistensi organisasi ini sebagai kekuatan baru dalam memperjuangkan ruang adil dan setara bagi para jurnalis.
“Penggiat Jurnalistik lahir dari keprihatinan terhadap diskriminasi yang masih dialami jurnalis. Kita ingin menciptakan ruang setara bagi semua, tanpa pandang latar belakang medianya,” tegas Dofu Gaho.
Fajar Trihatya menambahkan bahwa organisasi ini hadir sebagai kekuatan kolektif dalam menghadapi tekanan terhadap kebebasan pers.
“Jurnalis butuh wadah yang memperjuangkan integritas dan kebebasan mereka. Penggiat Jurnalistik hadir untuk menjawab kebutuhan itu,” ujarnya.
Senada, Rafli Tanjung menegaskan bahwa Penggiat Jurnalistik bukan untuk menciptakan rivalitas, melainkan membangun solidaritas.
“Kami ingin membangun kultur saling menguatkan, bukan berkompetisi, melainkan bersatu memperjuangkan pers yang sehat,” jelasnya.
Ketua Yefita Zebua menegaskan bahwa organisasi ini terbuka bagi semua jurnalis dan insan media yang peduli pada keadilan dan profesionalisme.
“Kami hadir sebagai garda depan untuk menyuarakan hak-hak jurnalis dan membangun rumah bersama bagi seluruh pegiat media,” katanya
Sekretaris Irena Sinaga menyatakan komitmennya untuk menjalin kolaborasi dengan pemerintah dan berbagai elemen guna menciptakan iklim pers yang sehat dan bebas dari intervensi.
Bendahara Relikhius Harefa juga menegaskan pentingnya transparansi dalam menjalankan roda organisasi.
“Kepercayaan publik itu mahal, dan harus dimulai dari cara kita mengelola organisasi,” ujarnya.
Humas Dodi Rikardo Sembiring kembali menegaskan bahwa Penggiat Jurnalistik akan aktif menyuarakan isu-isu jurnalis dan memberikan advokasi atas kasus-kasus pelanggaran kebebasan pers.
Dengan semangat kolektif dan integritas, Penggiat Jurnalistik siap menjadi kekuatan baru dalam memperjuangkan kemerdekaan pers dan menciptakan ruang aman bagi jurnalis, khususnya di Kota Medan dan sekitarnya.
