Example floating
Example floating
Narkoba

Krypton KTV, Pemasok Inex Rp350 Ribu yang Diduga Dilindungi Oknum DPRD Medan

5
×

Krypton KTV, Pemasok Inex Rp350 Ribu yang Diduga Dilindungi Oknum DPRD Medan

Sebarkan artikel ini

Medan – Lensabidik.Com

Krypton Eksekutif KTV, Jalan Gajah Mada, Medan, kian lekat reputasi sebagai pusat peredaran narkotika jenis ekstasi (inex) dan happy five atau erimin.

Di kalangan pengunjung hiburan malam, tempat karaoke ini disebut sebagai pemasok utama pil berwarna-warni yang dijual Rp300-350 ribu per butir. Inex Yang paling enak dan dibuat bahagia dihargai Rp 350 ribu.

Meski namanya sudah lama mencuat, hingga kini tak sekali pun aparat Polda Sumut, BNNP Sumut, maupun Polrestabes Medan menyentuh Krypton. Seolah kebal hukum, bisnis malam di sana terus bergulir tanpa gangguan.

“Kalau serius mau digerebek, hasilnya bisa sama seperti tiga hiburan malam di Medan yang ditutup Polda Sumut beberapa waktu lalu. Dari sana ditemukan ratusan butir inex,” kata warga Medan, Dedi Yanto, ketika ditemui di Mapolrestabes Medan, Jumat, (10/10/2025).

Tiga lokasi hiburan malam yang ditindak antara lain D’Red di Ring Road Sunggal, Dragon KTV, dan Scorpio di Jalan H. Adam Malik. Namun, kata Dedi, berbeda dengan Krypton, razia di tempat lain kerap hanya formalitas.

“Kalau sudah dikoordinasikan, pengunjung dikondisikan, hasil urine pun pasti negatif,” ujarnya.

Ia menuding kuatnya posisi Krypton tak lepas dari perlindungan politik.

“Semua orang tahu, ada anggota DPRD Medan yang duduk lagi di kursinya di balik usaha ini,” imbuhnya.

Nama anggota dewan itu santer dibicarakan warga, namun tak pernah tersentuh proses hukum.

Padahal, Kapolrestabes Medan, Kombes Gidion Arif Setyawan, berulang kali menegaskan komitmennya menjaga kota tetap aman. Dedi menilai tindakan sederhana pun bisa memberi efek jera.

“Cukup parkirkan mobil patroli di depan Krypton. Pengunjung pasti langsung putar balik. Kalau melawan dan menantang, sebarkan saja pasukan terlatih begitu juga apel tidak jauh dari tempat hiburan mewah di Jalan Gajah Mada Medan tersebut, ” ujarnya.

Warga percaya, penggerebekan pada akhir pekan akan membongkar skala besar transaksi narkoba di sana.

“Kalau polisi berani, pasti banyak yang tertangkap. Medan sudah darurat narkoba,” tegasnya.

Di Krypton, ragam pil ekstasi dijual dengan nama unik. ‘Granat Hijau’ yang disebut paling ‘enak’ dilepas Rp350 ribu per butir.

Chanel, Burung Hantu (Burhan), Hello Kitty, Rolex biru, Rolex ping, Mawar, Granat Ungu hingga Mickey Mouse, Mercy, transformer warna -warni dan Heineken kuning dan ping ditawarkan Rp300 ribu.

Sebelumnya Kasat Resnarkoba Polrestabes Medan, AKBP Thommy Aruan, ketika dikonfirmasi soal maraknya peredaran inex di Krypton, memilih irit bicara.

Kini, pertanyaan publik menggantung, beranikah aparat menembus benteng hiburan malam yang ditopang bayang-bayang politik itu? Atau justru Krypton akan terus menjadi simbol betapa hukum bisa tumpul ketika berhadapan dengan kekuasaan?..

Apalagi Satuan Narkoba Polrestabes Medan yang rutin melakukan penggrebekan tempat hiburan malam di Medan, jangan juga melupakan Krypton di Jalan Gajah Mada yang cukup membuat resah masyarakat sekitarnya. Apalagi bisnis hiburan malam di Jalan Gajah Medan itu, dekat dengan fasilitas ibadah dan juga kawasan padat penduduk.

Begitu pun kalau juga tidak kooperatif l, sudah Pasti warga sekitarnya akan melakukan demo di depan hiburan malam Krypton Jalan Gajah Mada Medan. “Saya yakin dengan Kapolrestabes Medan Kombes Pol Jena Calvijn Simanjuntak pasti akan bertindak untuk menggerebek lokasi hiburan malam Krypton Jalan Gajah Mada Medan. Polrestabes Medan ambil alih penggerebekannya, ” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *