LensaBidik.com-Tapteng
Basarnas Nias melalui Pos SAR Sibolga terima informasi terhadap Bencana Longsor di Jalan Lintas Perbatasan Tapanuli Tengah dan Tapanuli Utara Sumatera Utara.Minggu, 04/02/2024
Longsor yang terjadi ditiga titik di Jalan Lintas, tepatnya di Kecamatan Adinkoting, Kabupaten Tapanuli Utara menyebabkan 3 orang meninggal dunia dan 13 orang luka-luka.
Kepala Kantor SAR Nias Bapak Octavianto, S.E. mengatakan, sebanyak 5 orang personil reacuer dari Pos SAR Sibolga dikerahkan untuk membantu evakuasi korban yang tertimbun material longsor di Tapanuli Utara.
“Sebanyak 3 orang ditemukan meninggal dunia dan 13 orang luka-luka,” ujarnya, Minggu (4/2/2024).
Kata dia, tiga korban meninggal dunia atas nama Levianus Gea (27), Nilawati (30) dan Anselim Brilian Gea (1).
Sedangkan 6 orang luka berat atas nama Marlon Simanulang (46), Nuralisbet (53), Putra Manulang (43), Sudung hutagalung (36), Marlan Lumbantobing (59) dan Barto Manulang (61)
“Sementara luka ringan sebanyak 7 orang atas nama Paul kevin Lase (15), Posma Pakpahan (39), Mario Jeremi (10), Jesica gres (14), Aldo Pane (14), A Pane (7) dan Bapak Pane (42).
Menurutnya, penyebab terjadinya longsor akibat curah hujah cukup tinggi. Dari laporan diterima ada 3 titik longsor di sekitar Jalan Lintas di Tapanuli Utara.
“Curah hujah tinggi sejak sore hari menyebabkan terjadinya longsor,” terang dia.
Octavianto menambahkan, ketiga orang yang tewas merupakan penumpang minibus yang jatuh ke sungai akibat terseret material longsor.
“Ketiganya di evakuasi dari dalam mobil yang terseret ke sungai terbawa material longsor,
Tim SAR Gabungan melaksanakan briefing dengan unsur SAR terkait, hasil dari briefing tersebut dikarenakan korban telah dievakuasi maka Operasi SAR diusulkan untuk ditutup. Kepada seluruh unsur SAR terkait diucapkan terimakasih dan dikembalikan ke satuannya masing-masing.