OLEH :Ustd,Fahrurrozi.Nst.SE
Pimpinan Pondok Pesantren Ta’dib Alsyakirin Medan
Medan – Lensa bidik.Com
Allah ﷻ berfirman :
أَفَلَا يَنظُرُونَ إِلَى الْإِبِلِ كَيْفَ خُلِقَتْ وَإِلَى السَّمَاءِ كَيْفَ رُفِعَتْ وَإِلَى الْجِبَالِ كَيْفَ نُصِبَتْ وَإِلَى الْأَرْضِ كَيْفَ سُطِحَتْ
Artinya : Maka apakah mereka tidak memperhatikan unta bagaimana ia diciptakan? Dan kepada langit, bagaimana ia ditinggikan? Dan kepada gunung-gunung bagaimana ia ditegakkan? Dan kepada bumi bagaimana ia dihamparkan? (QS Al-Ghasyiyah 88 : 17-20)
Saliva manusia, disebut juga air liur, air ludah adalah cairan bening yang dihasilkan dalam mulut manusia. Saliva, cairan yang sangat berharga untuk menjaga kelestarian dan pemeliharaan kesehatan rongga mulut. Manusia normal dapat memproduksi air liur sekitar 700 ml air liur setiap harinya.
Air ini mengandung elektrolit: (2-21 mmol/L natrium, 10-36 mmol/L kalium, 1,2-2,8 mmol/L kalsium, 0,08-0,5 mmol/L magnesium, 5-40 mmol/L klorida, 2-13 mmol/L bikarbonat, 1,4-39 mmol/L fosfat) serta kandungan enzim lainnya.
Dalam mukosa, terutama mengandung muka polisakarida dan glikoprotein. Mukosa berfungsi untuk me lubrikasi makanan dan menjaga kesehatan lingkungan mulut. Senyawaan antibakteri (tiosianat, hidrogen peroksida, dan immunoglobulin A)
Sesungguhnya dalam rongga mulut memiliki banyak kelenjar lubang kecil dan tiga pasang kelenjar utama. Tiga kelenjar tersebut adalah kelenjar parotis, submandibular, dan sublingual yang berkontribusi sebesar 90% dari total air liur, sedangkan 10% nya adalah kelenjar liur minor.
Allah ﷻ berfirman :
لَقَدْ خَلَقْنَا الْاِ نْسَا نَ فِيْۤ اَحْسَنِ تَقْوِيْمٍ
Artinya “Sungguh, Kami telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya,” (QS. At-Tin 95: 4)
Kelenjar-kelenjar tersebut mengeluarkan air liur yang disebut air liur utuh. Kelenjar submandibular menghasilkan kira-kira dua pertiga air liur saat dalam keadaan istirahat (tidak distimulasi).
Kendati kerap dianggap menjijikan, air liur memiliki fungsi yang penting dalam menjaga kesehatan mulut dan tubuh, yaitu, menjaga kebersihan rongga mulut, membantu proses mengecap rasa, mengunyah, dan menelan makanan.
Ia juga mencegah bau mulut, menjaga mulut tetap lembap dan sehat, melindungi lapisan enamel gigi, mencegah infeksi pada gusi, gigi, dan mulut, mencegah penyakit gusi dan kerusakan gigi serta menjaga penempatan gigi palsu.
Allah ﷻ berfirman :
ٱلَّذِيْ لَهٗ مُلْكُ السَّمٰوٰتِ وَا لْاَ رْضِ وَلَمْ يَتَّخِذْ وَلَدًا وَّلَمْ يَكُنْ لَّهٗ شَرِيْكٌ فِى الْمُلْكِ وَخَلَقَ كُلَّ شَيْءٍ فَقَدَّرَهٗ تَقْدِيْرًا
Artinya : “yang memiliki kerajaan langit dan Bumi, tidak mempunyai anak, tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan(Nya), dan Dia menciptakan segala sesuatu, lalu menetapkan ukuran-ukurannya dengan tepat.” (QS. Al-Furqan 25: 2)
Produksi air liur yang berkurang atau terlalu sedikit dapat menyebabkan mulut kering. Orang yang mengalami mulut kering akibat kekurangan air liur bisa mengalami beberapa keluhan sering merasa haus bau mulut tenggorokan dan bibir kering gangguan pada indra pengecap sulit mengunyah atau menelan makanan suara serak sariawan
Rasulullah ﷺ :
أُتِيَ عَلَيْهِ الصَّلاةُ وَالسَّلامُ بِلَبَنٍ فَشَرِبَ بَعْضَهُ وَنَاوَل الْبَاقِيَ أَعْرَابِيًّا كَانَ عَلَى يَمِينِهِ فَشَرِبَ ثُمَّ نَاوَلَهُ أَبَا بَكْرٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ فَشَرِبَ وَقَال : الأْيْمَنَ فَالأْيْمَنَ
Artinya : Rasulullah ﷺ diberikan susu lalu beliau meminumnya sebagian lalu disodorkan sisanya itu kepada a’rabi (kafir) yang ada di sebelah kanannya dan dia meminumnya lalu disodorkan kepada Abu Bakar dan beliau pun meminumnya (dari wadah yang sama) lalu beliau berkata’Ke kanan dan ke kanan’. (HR. Bukhari)
Mulut kering bisa disebabkan oleh beberapa hal, seperti, dehidrasi, kebiasaan merokok atau mengonsumsi minuman beralkohol secara berlebihan. Penyakit tertentu, seperti diabetes, stroke, penyakit alzheimer, sindrom sjogren, atau efek samping pengobatan tertentu, seperti antidepresan, diuretik, dan antihistamin, kemoterapi, dan terapi radiasi
Air liur merupakan anugrah Allah ﷻ dengan berbagai manfaat. Air liur yang keluar dari seseorang kala ia tidur termasuk suci, seperti halnya riak, dahak dan semacamnya. Oleh karena itu, tidak wajib bagi seseorang untuk mencucinya dan tidak perlu mencuci pakaian bila terkena air liur.
